Langsung ke konten utama

Pelepasan Jemaah Umroh Oleh Wabup Matra

Matra-Pelepasan Umroh dilakukan di Masjid Madaniah Pasangkayu,Kabupaten Mamuju Utara (Matra),Sulawesi Barat (Sulbar),rabu 10/5/2017.
Pelepasan jemaah umroh oleh Wakil Bupati (Wabup) Matra H Muh Saal dan disaksikan Kepala kantor Kementrian Agama,Kabag Kesra,Asisten 1 Pemerintah Daerah (Pemda),Wakapolres Pasangkayu,Ketua Baznas dan Masyarakat.
Kabag Kesra Murfin Jamaluddin S,Pd mengatakan,jamaah umroh yang berangkat dari Pemda 42 orang sedangkan umum 48 orang (masyarakat) yang bergabung di Pemda,jadi jumlah keseluruhan jamaah 90 orang.
"Yang dibiayai oleh Pemda 38 orang,jemaah umroh lainnya menggunakan biaya sendiri.Kemudian trevel ini adalah krem tour lewat proses lelang bukan penunjukan langsung,bukan seperti tahun lalu",jelasnya.
Sebagai Ketua rombongan jemaah umroh tahun 2017,baru kali ini memberangkatkan jemaah selama saya habis dilantik pada tanggal 20 desember kemarin.
"Baru pertamakali memberangkatkan jemaah umroh tahun ini dengan diberi kepercayaan mendampingi jemaah",terang Murfin.  
Wabup Matra Muh Saal mengatakan,sejak periode kepemimpinan Handal,ini sudah menjadi program pada tahun 2010 silam,program mulai terlaksana pada tahun 2011 hingga 2017 ini,dan itu sudah menjadi kalender tetap program Pemda.
"Senantiasa bertambah dan lebih bersyukurnya lagi,karena tidak sedikit Masyarakat Matra yang bergabung walaupun dengan biaya sendiri.Lebih banyak jemaah yang mandiri daripada yang diberangkatkan Pemda,dan program itu akan berlanjut terus",ungkapnya dengan nada bercanda.
Kata dia,sepanjang daerah ini ada,siapapun nanti  ke depannya harus melihat sesuatu yang amat positif.
"Siapapun Pemerintah Daerah kedepan harus melihat sesuatu yang amat positifnya",harap H Muh Saal.(Roy)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...