Langsung ke konten utama

38 Siswa SDN 1 Pasangkyu Menerima Buku Tabungan Simpel

Matra,Lensa Pos-Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar) merupakan tabungan perorangan yang diperuntukkan bagi pelajar/siswa.Seperti halnya Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pasangkayu,Kabupaten Mamuju  Utara (Matra),Sulawesi Barat (Sulbar) yang mempunyai/memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) wajib mendapatkan Buku Tabungan Simpel.

Kepala sekolah (Kepsek) SDN 1 Pasangkayu Hj Herlina.M,S.Pd.SD mengatarakan,penerima KIP sebelumnya tidak mendapatkan Buku Tabungan BRI Simpel dan baru kali ini dikeluarkan dari pusat.

"Baru pertama kali siswa-siswi kami mendapatkan Tabungan BRI Simpel sebanyak 38 orang murid,ini program dari pusat,kami disini cuma menjalankan dan mendata pemilik KIP yang ada di SDN 1 Pasangkayu",terangnya.

Dia juga katakan,Buku Tabungan BRI Simpel ini berlanjut hingga ke pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"BRI Simpel ini berlaku sampai ke jenjang SMA,selama Siswa-siswi tersebut masih melanjutkan sekolahnya",terang Hj Herlina,rabu 30/8.

Ditempat terpisah,orang tua/wali murid Irma mengatakan,saya pribadi sangat berterimakasih kepada Pemerintah pusat,Pemerintah Daerah,Kepsek dan guru di SDN 1 Pasangkayu yang telah membantu anak kami.

"Adanya KIP ini,kami sangat terbantu dalam hal ini biaya kelengkapan dan kebutuhan sekolah anak kami",ucapnya.

Lanjut dia,kami sering mendapatkan bantuan,tapi baru kali ini anak saya mendapatkan Buku Tabungan Simpel yang diturunkan langsung dari pemerintah pusat melalui SDN 1 Pasangkayu.

"Buku Tabungan Simpel tersebut baru kami dapatkan tahun ini,tahun sebelumnya tidak ada cuma berupa uang,kali ini anak saya  (Muh Ikbal) mendapatkan Tabungan BRI Simpel dan uang tunai sebesar 450 ribu",terang Irma.(Roy)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...