Langsung ke konten utama

Tim Resmob Polda Sulsel Berhasil Bekuk Pelaku Pembusur Di Makassar Berikut Barang Bukti


Enam pelaku tindak pidana penganiayaan diamankan resmob Polda Sulsel pada selasa (12/1).
Keenam pelaku tersebut ditangkap pada alamat berbeda masing masing  berinisial T(30), A(19), MA (16), J (24) keempatnya warga pondo Asri,  FR (18) almt Balangtanga,  dan  AM (25) malangtannga Howaria Sudiang. Penangkapan ini dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol. Turman  Sormin Seregar, SH, Sik. 
Lebih lanjut dikatakan bahwa pada saat itu korban  lk Asrul bersama temannya membeli rokok di warung tidak lama kemudian didatangi sepuluh orang yg tidak dikenalnya dan salah satunya melepaskan busur kearah korban tepat mengenai mata kirinya dan paha kanannya sehingga mengalami luka dan setelah melakukan aksinya pelaku melarikan diri.




Penangkapan enam pelaku berawal Fadri Rahman alias cadie di salah satu Warkop di jln Sudiang pada Senin pukul 21.55 wita, (11/1).


Setelah dilakukan introgasi 5 ( lima) pelaku lainnya ditangkap, jelas Turman
Saat dilakukan penangkapan sejumlah barang bukti diamankan berupa 2 (dua) buah katapel warnah hitam, 1 (satu) buah parang, 2 unit HP XIOMI warna gold dan HP OPPO warnah biru hitam,  9 (sembilan) buah mata panah, 1 (satu) buah dompet warnah biru dan 1 (satu) buah tas warnah hitam.

Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan  SIK, Msi mengatakan saat diintrogasi pelaku mengakui perbuatannya  telah menganiaya Asrul warga BTN pepabri kec. Biringkanaya. Atas perbuatan tersebut pelaku diancam pasal 170 ayat 2 KUHPidana.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...