Langsung ke konten utama

Pengambilan Sumpah Panitia Seleksi PKK tingkat II dan S-1 STIK PTIK T.A.2021 Polda Sulsel


Kapolda : Terapkan Prokes dengan Ketat, dan Libatkan Petugas Medis dalam setiap tahapan seleksi

Guna memastikan tahapan seleksi Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II dan seleksi program pendidikan S-1 STIK PTIK angkatan 79 T.A.2021 yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah), Biro SDM Polda Sulsel menggelar penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia.

Penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia yang berlangsung di Aula Andi Mappaoddang Mapolda Sulsel ini dipimpin langsung oleh Kapoda Susel Irjen Pol Drs.Merdisyam MSi didampingi Wakapolda Sulsel, Irwasda Polda Sulsel dan serta dihadiri oleh para pejabat utama lainnya, Rabu (24/2/2021).

Dalam kegiatan tersebut, Kapoda Sulsel nampak mengambil Sumpah Panitia Seleksi Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II dan seleksi program pendidikan S-1 STIK PTIK angkatan 79 T.A. 2021 sebagai wujud keseriusan mewujudkan proses seleksi yang transfaran.
Kapolda Sulsel dalam sambutannya menyampaikan agar peserta seleksi mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, lanjut Kapolda, situasi saat ini seleksi dihadapkan pada situasi Pandemi Covid 19, sehingga pelaksanaan seleksi harus menerapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat 
“Libatkan Petugas Medis dalam setiap tahapan seleksi, Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat, atur lokasi seleksi agar tidak terjadi kontak langsung dan berjaga jarak, dan Junjung tinggi Prinsip Betah,” pesan Kapolda Sulsel terhadap para peserta Seleksi

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...