Langsung ke konten utama

Pimpin Apel Pagi, Kapolres Pinrang Ingatkan Bahaya Narkoba



Memimpin pelaksanaan apel jam pimpinan, Senin (22/2/2021), Kapolres Pinrang AKBP M. Arief Sugihartono, S.IK, MT, memberikan arahan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan juga sanksi hukum yang dapat menjerat pelaku penyalahgunaan narkoba.

Kapolres Pinrang mengatakan kita harus bersama sama memerangi barang haram tersebut, “mari kira lawan, jangan coba coba dengan narkoba.” Ucapnya 

Olehnya itu, Kapolres Pinrang kembali meminta anggotanya agar menghindari dan berperang bersama melawan narkoba yang merusak generasi penerus bangsa. 

“Saya ingatkan jangan coba-coba. Hindari, jika ketahuan saya akan proses hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pimpinan Polri telah menegaskan akan memberikan sanksi hukum yang berat bagi oknum yang melakukan penyalahgunaan narkoba, sehingga sekali lagi saya tegaskan agar seluruh anggota dapat menjauhi narkoba tambahnya.

Pelaksanaan Apel Jam Pimpinan juga diikuti oleh Wakapolres Pinrang, Para Kepala Bagian, Kasat, Perwira Staf, Bintara, dan ASN Polres Pinrang.

Menanggapi hal tersebut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan ,S.I.K.,M.Si., menegaskan tentang bahaya Narkoba terhadap seluruh personel Polri dan ASN Polri. 
Kabid Humas menyatakan bahwa Polri akan menindak tegas bagi personel yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Bagi saya tidak ada toleransi terhadap anggota yang terlibat penyalahgunaan narkotika, terlebih apabila dirinya yang terlibat itu ternyata berada dalam kesatuan yang mestinya memberantas penyalahguanaan narkotika itu sendiri," tegas Kabid Humas.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...