Langsung ke konten utama

Wujudkan Harapan Nek Butet, Kapolres Tana Toraja Letakkan Batu Pertama

Harapan Nek Butet untuk kembali mendapatkan rumah tempat tinggal, setelah rumahnya terbakar pada tgl 11 Pebruari 2021 yang lalu, akhirnya terwujud, pembangunan rumah untuk Nek Butet telah di mulai, di tandai dengan peletakan batu pertama yang langsung dilakukan oleh Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly sollu, SIK, MH, pada hari kamis (25/02/2021) siang.

Setelah sebelumnya, kebutuhan pangan dan sandang dari Nek Butet di pasok oleh Sarly Sollu, pembangunan kembali rumah tempat bernaung bagi Nek Butet yang bertempat di Lingkungan Bebo Kel. Bebo Kec. Sangalla Utara, pun kembali di inisiasi oleh Sarly Sollu, pembangunannya tidak jauh dari lokasi rumahnya yang terbakar.

Kepedulian dari Kapolres Tana Toraja ini rupanya menggugah berbagai kalangan untuk bersama sama mengulurkan kepedulian terhadap Nek Butet, diantaranya adalah Stepanus Maluangan, Anggota DPRD Tana Toraja, yang bersinergi dengan lurah Bebo dan Kapolsek Sangalla AKP. Yosef Dendang dalam mengupayakan lokasi pembangunan kembali rumah Nek Butet, beserta dengan pengadaan material pembangunannya.

Disusul pula partisipasi dari Koperasi Bintang Muda 88 yang mendonasikan 100 zak semen, Camat Sangalla Utara, Batara Manik Allo yang juga turut berpartisipasi mmemberikan sumbangsih bersama warga setempat, tidak ketinggalan pula Pastor Paroki Sangalla Utara, Pastor Dedi, yang turut sama berbagi kepedulian.

Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly Sollu, SIK, MH yang tiba di lokasi, di sambut oleh Kapolsek Sangalla AKP. Yosef Dendang, bersama direktur Koperasi Bintang Muda 88 dan hadirin lainnya, langsung memulai pembangunan rumah nek Butet dengan meletakkan batu pertama.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres mengungkapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah bersama sama dengan Polres Tana Toraja berbagi kepedulian dengan kondisi sosial masyarakat sekitar.

“ Yang pertama, hanya niat yang tulus dari kami, Polres Tana Toraja, untuk peduli dengan masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran, apalagi Nek Butet ini hidupnya sebatang kara, sudah berusia 68 tahun, kami hanya ingin membangunkan rumah agar Nek Butet dapat menikmati hari tuanya, namun dengan banyaknya partisipasi masyarakat, termasuk dengan koperasi Bintang Muda 88, sehingga kita bersama sama dapat wujudkan rumah baru bagi Nek Butet, terimakasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi “. “. Tutur Sarly Sollu.

Dengan adanya kepedulian dari berbagai kalangan ini, Sarly Sollu juga mengungkapkan harapannya agar di lain kesempatan lebih banyak lagi tokoh tokoh masyarakat yang turut bersama sama berbagi kepedulian.

“ Semoga di lain kesempatan, lebih banyak lagi tokoh tokoh masyarakat yang mengulurkan tangan berbagi meringankan beban dari masyarakat kita yang tertimpa musibah, itu harapan kami “. Pungkas Sarly Sollu.

Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa Kepolisian terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, salah satunya melalui program kegiatan peduli sesama sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.

Kabid Humas juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kapolres Toraja untuk memberikan bantuan kepada warganya.

”Ya kita selalu mendorong para personil untuk berinisiatif dalam membantu warganya yang memerlukan bantuan, mudah-mudahan ini bermanfaat dan juga ditiru oleh personil lainnya,” Ucap Kabid Humas.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...