Langsung ke konten utama

Kabid Humas Polda Benarkan Penangkapan Terduga Penyebar Hoaks Jaksa Terima Suap Dalam Sidang Habib Rizieq


Tim gabungan Intel Kejari Takalar, Intel Kejati Sulsel, serta aparat Polres Takalar meringkus menangkap seorang pemuda inisial F (18) di Kabupaten Takalar, Sualwesi Selatan (Sulsel) karena diduga menyebarkan video hoax jaksa menerima suap dalam sidang kerumunan dan tes swab Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Penagkapan tersebut terjadi di  Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kab. Takalar, Senin (22/3/2021).

Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh  Kombes Pol E.Zulpan. "Ya benar, telah  diamankan berinisial F (18)," terang Kombes E, Zulpan saat dikonfirmasi, di Mapolda. Senin,(22/03/2021

Setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke Kejati Sulsel untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebuah ponsel yang diduga sebagai alat membuat dan menyebarkan hoax turut disita.

Namun, berdasarkan hasil introgasi dari intel Kejagung RI , akun milik yang di duga pelaku di duga di Hacker/ di retas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selanjutnya Pelaku di pulangkan kerumahnya dan di buatkan pernyataan agar dapat hadir jika sewaktu2 keteranganya di butuhkan dan barang bukti 2 ( dua ) buah HP di bawah Ke kantor Kejagung RI untuk pendalaman

Sebelumnya, video hoax yang dimaksud menarasikan dengan voice over 'terbongkar pengakuan seorang jaksa yang mengaku menerima suap kasus sidang Habib Rizieq Shihab, innalillah, semakin hancur wajah hukum Indonesia'. Video berdurasi 48 detik itu menampilkan wawancara wartawan dengan seorang jaksa yang belakangan diketahui Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yulianto.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...