Langsung ke konten utama

Kapolda Sulsel Jadi Narasumber di Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin 2024

 

MAKASSAR, Lensa Pendidikan News

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H. Jadi Narasumber dalam Acara Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Tingkat Universitas Hasanuddin Tahun 2024 di JK Arenatorium (GOR) Universitas Hasanuddin Makassar, Senin (12/08/24).

Turut hadir Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., 

Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pihak rektorat Universitas Hasanuddin atas penyelenggaraan PKKMB.

"Selaku pimpinan Polda Sulsel, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan pihak rektor Universitas Hasanuddin atas penyelenggaraan PKKMB ini. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting bagi para mahasiswa baru untuk memulai perjalanan menuntut ilmu di Universitas Hasanuddin," ujarnya.

Kapolda Sulsel juga menekankan pentingnya akulturasi budaya dalam pergaulan sosial di lingkungan kampus. Menurutnya, kampus merupakan tempat yang ideal untuk proses saling belajar, memahami, dan menghargai satu sama lain. "Akulturasi budaya dalam pergaulan sosial di lingkungan kampus dapat kita artikan sebagai proses saling belajar, saling memahami, dan saling menghargai satu sama lain. Budaya saling memanusiakan, saling menghargai, dan saling mengingatkan yang terkenal dengan istilah sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge," tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pandangan yang luas kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan di lingkungan kampus, serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi dinamika kehidupan kampus yang multikultural.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...