Langsung ke konten utama

MENELADANI KAKEK BUYUT SEBAGAI KAPITANG WATAMPONE, IRJEN ANDI RIAN R. DJAJADI SERUKAN SEMANGAT PERSATUAN JELANG PILKADA




BONE,- NAPAK tilas dan Menelusuri jejak leluhur merupakan bagian dari pelestarian identitas dan budaya yang melekat pada diri seseorang.

Begitu teladan yang ditunjukkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat berkunjung ke kampung leluhurnya di Bone, 'Bumi Arung Palakka', Kamis-Sabtu (1-3) Agustus 2024.

Sebelum berziarah makam, Andi Rian didampingi istrinya Dewwy Andi Rian serta putranya Andi Muhammad Reza Ramadhani dan Mantunya Gale Clay Putra, menyempatkan singgah di rumah tokoh masyarakat Lappariaja Bone bagian barat Haji Hasanuddin Suaib

Di rumah itu, Andi Rian dan keluarganya serta rombongan PJU Polda Sulsel yang mendampingi, menikmati suguhan Sop daging kuda “Nasu Kecceng”, Makanan Khas di Bone Barat

Setelah itu, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini pun beranjak ke makam leluhurnya bernama, La Bageng Daeng Padjala Petta Salebba.

Makam ini terletak di Dusun Mauleng, Desa Teamalala, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone. 

Untuk menuju makam tersebut, Irjen Pol Andi Rian beserta putra dan mantunya, harus melintasi jalan perkampungan warga.

Selain itu, mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini juga harus berjalan kaki sejauh 300 meter melewati rimbunnya tanaman jagung di areal perkebunan.

Setibanya di makam, Andi Rian disambut kerabat dan keluarga serta pekerja yang sementara mengerjakan proses renovasi makam.

#pilkadadamai #kapitangwatampone #kotaberadat

#bone #bumiarungpalakka #polisi #AR7 #leluhur #kerajaanbone #andiriandjajadi #kapolda #poldasulsel #amsindo #gass #polisibaik #polisihumanis #polisipresisi #sharingiscaring

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...