Langsung ke konten utama

Aksi Cepat Polres Tator Bersama Tim Gabungan Padamkan Kebakaran Lahan di Makale

TANA TORAJA Lensapendidikannews - Sabtu kemarin, kebakaran terjadi di lahan kosong di Lingkungan Rante To'bo'ne, Kelurahan Rante, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Personel Polres Tana Toraja, bersama TNI dan unit pemadam kebakaran (Damkar), segera merespons dan bergerak cepat untuk memadamkan api, mencegah meluasnya kebakaran ke area pemukiman, Minggu (22/09/2024).

Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo, melalui Kapolsek Makale AKP Yohanis mengatakan setelah menerima laporan adanya kebakaran di sekitar lokasi lahan warga, pihaknya pun langsung mendatangi dan berusaha memadamkan titik api agar tidak merembet jauh.

“Sesaat menerima Laporan warga terkait kebakaran di lahan kosong di Kel. Ratte, kami langsung melakukan tindakan dengan mendatangi Lokasi, sekaligus bersama petugas Pemadam Kebakaran kabupaten Tana Toraja dan dua Unit Mobil Pemadam , dan Unsur TNI  serta warga sekitar melakukan pemadaman titik api," jelas AKP Yohanis.


"Dalam jangka waktu 2 jam, api berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet kepemukiman warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Kapolsek.

Kapolsek juga menambahkan, peristiwa ini berawal dari salah seorang warga inisial MG pemilik lahan, sedang membakar sampah berdekatan dengan lahan hutan yang dipenuhi dengan pohon pinus. Kemudian api berhembus kencang sehingga api menyebar ke lahan pinus.

Kapolsek juga mengkonfirmasi, tidak ada korban jiwa ataupun korban materil dari kejadian tersebut, namun luas lahan terbakar kurang lebih 1 hectar. Untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi, Polres Tator menghimbau kepada warga agar tidak membakar sampah atau rumput disembarang tempat.

"Apalagi dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan, hal tersebut melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana," tutupnya.

Sumber Berita Humas Polres Tator



Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...