Luwu, Lensa Pendidikan News-
Keberangkatan 150 orang Kepala Desa se Kabupaten Luwu ke Jakarta pada 15/9/2024 guna mengikuti Bimtek di Kementerian Dalam Negeri dan Studi Tiru di Bandung selama 5 hari 4 malam menuai sorotan. Pasalnya di tengah kondisi keuangan daerah masih belum stabil, bahkan sebagian besar Desa di Luwu belum menerima pencairan Dana Desa dan ADD. Terlebih lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap Kades adalah sebesar Rp 13 juta yang sudah barang tentu memberatkan APBdes pada pos Pengembangan SDM. Dimana dalam aturan hanya memperbolehkan dana untuk Pelatihan, Bimtek dan semacamnya hanya mengakomodir anggaran sebesar Rp 4 juta sampai kisaran Rp 5 juta. Inilah yang menjadi sorotan sejumlah aktifis LSM dan sejumlah Tokoh masyarakat di Kabupaten Luwu.
Bahkan salah satu media siber telah melansir berita soal Bimtek dan Studi Tiru tersebut dengan headline "Agenda Jalan-jalan 207 Kades di Luwu ke Bandung habiskan Anggaran Rp 5,3 Miliar". Dalam pemberitaan itu menyorot kegiatan yang difasilitasi oleh PT. Diwani Putri Mandiri berdasarkan informasi sejumlah pihak yang menganggap kegiatan itu mubassir di tengah kondisi keuangan daerah yang belum stabil. Kegiatan itu sendiri berlangsung dari tanggal 16-20/9/2024.
Bahkan sumber media ini yang minta identitasnya dirahasiakan, mengatakan jika hanya karena alasan menawarkan kepada Kepala Desa, tentu banyak yang tidak akan bersedia ikut.
" Alurnya kan pihak fasilitator dalam hal ini PT. DPM melobi Pemkab, apakah Itu Pj Bupati atau Kepala OPD terkait. Jika sudah ada persetujuan atau rekomendasi, maka rekomendasi itulah yang diperlihatkan kepada para Kades. Sehingga mau tidak mau entah ada penekanan untuk mengikuti kegiatan atau sekedar imbauan, para Kades pun akhirnya nurut". Jelas sumber tadi.
Sehingga lanjut sumber tadi, suatu hal yang mustahil kalau para Kades yang ikut Bimtek itu dengan sukarela. Dengan kata lain diduga kuat ada intervensi dari OPD atau Pj. Bupati agar Kades mengikuti kegiatan tersebut. Meski melalui media hnmindonesia.com, Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kab. Luwu, Jumliana mengatakan tergantung desanya dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa. DPMD menurut Jumliana tidak pernah menekan atau intervensi.
Andi Mufidah selaku Pimpinan PT. Diwani Putri Mandiri saat dihubungi via panggilan aplikasi whatsaap beberapa waktu lalu menanggapi ringan sorotan maupun kecaman dari sejumlah pihak terkait kegiatan yang difasilitasi perusahaannya. Menurutnya, kecaman atau sorotan dari pihak-pihak luar itu sudah biasa dan dirinya tak mau ambil pusing. Ia bahkan mempersilahkan pihak-pihak yang menudingnya untuk menempuh jalur hukum.
"Silahkan laporkan kami, apakah kami korupsi atau apa. Kami justru membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan bangsa sesuai amanat UUD 1945, mereka (kades) ikut Bimtek yang pematerinya dari Kemendagri. Bahkan yang membuka acara adalah Dirjen lho ". Terang Andi Mufidah.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kegiatan Studi Tiru di Bandung adalah untuk mengetahui kerja-kerja desa di sana hingga bisa menjadi desa maju. Sehingga setelah pulang ke desa masing-masing, Kades bisa menerapkan apa yang mereka peroleh saat Bimtek dan Studi Tiru di desa masing-masing.
Soal anggaran, Andi Mufidah menjelaskan jika hal itu tidak berlebihan mengingat semua sudah termasuk dalam anggaran transportasi Luwu-Makassar PP, tiket pesawat Makassar-Jakarta PP, Jakarta-Bandung PP, akomodasi Hotel serta Konsumsi selama Bimtek.
Adapun jumlah Kepala Desa yang mengikuti Bimtek itu kata Andi Mufidah sebanyak 150 orang. Dimana sebagian belum melunasi biaya Bimtek karena Dana Desa mereka belum cair. Namun Andi Mufidah mengaku hal itu bukan menjadi kendala karena pihaknya yang menalangi dan setelah cair barulah biaya itu akan ditransfer oleh Kades yang belum melunasinya.
"Jadi apanya yang salah ndi, anggaran yang dipakai para kades itu sudah sesuai peruntukannya. Makanya kalau ada yang merasa kami korupsi, silahkan lapor". Jelas Andi Mufidah.
Sampai berita ini tayang, tim liputan media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Pj Bupati Luwu, Muh.Saleh. (tim)
Komentar
Posting Komentar