Langsung ke konten utama

HUT Ke - 72, Bhayangkari Polres Tator Gelar Bakso

Tana Toraja - Kepedulian terhadap sesama tidak hanya dilakukan oleh personil Polri khususnya Polres Tana Toraja, Ibu – ibu Bhayangkarinya juga turut memberikan tali asih bagi warga yang membutuhkan.

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk Bakti Sosial berupa pemberian bantuan sosial paket sembako bagi warga yang membutuhkan. Aksi sosial ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 tahun 2024.

Dilokasi kegiatan saat ditemui media Ibu Ketua Pengurus Bhayangkari Cabang Tana Toraja Ny. Lusi Malpa yang diwakili oleh wakil Ketua Ny. Susan Yulius mengatakan, kegiatan Bakti Sosial Bhayangkari Polres Tator ini di laksanakan sebagai bentuk kepedulian Bhayangkari dalam membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, Jumat (13/9/24).

“Dalam aksi sosial ini kami telah mengunjungi sejumlah warga untuk diberikan bantuan paket sembako, diantaranya warga Kecamatan Sangalla Utara, Kecamatan Sangalla, Kecamatan Makale dan Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja,” katanya.

“Secara keseluruhan kondisi warga yang kami kunjungi sudah lanjut usia dan hanya tinggal sendiri serta ada juga yang dalam kondisi sakit,”ujar Ny. Susan.

Ia juga menambahkan, “ini ikhlas kami lakukan, untuk selalu peduli dengan masyarakat khususnya warga kurang mampu dan semoga dapat menjadi amal ibadah, ini juga sebagai bentuk dukungan kami sebagai ibu – ibu istri dari anggota Polri dalam mendukung kinerja suami yang bermamfaat bagi masyarakat,” tutupnya.


Sumber Berita Humas Tator

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...