Langsung ke konten utama

Dinas Kopperindag Luwu Optimis Operasikan Pasar Belopa



Belum beroperasinya Pasar Baru Belopa yang terletak di Kawasan Jalur dua Kota Belopa ternyata mendapat perhatian serius dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Luwu. Hal tersebut terungkap saat Wartawan media ini menyambangi Kadis Kopperindag Kabupaten Luwu, Suaib Ramatang di Kantornya belum lama ini.
Menurut Suaib, pihaknya SKPD yang dipimpinnya telah merampungkan pembangunan Pasar Belopa dan dinyatakan sudah siap huni. Namun terkendala para pedagang yang masih enggan meninggalkan Pasar Lama yang terletak di Jalan Poros Belopa-Palopo. Untuk itu kata Suaib, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menarik minat para pedagang untuk pindah dan memulai usahanya di Pasar Belopa yang baru. Meski secara teknis penanganan operasional pasar yang ada di Belopa berada di Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) namun pihaknya tetap berupaya untuk bekerjasama memajukan Pasar Belopa yang kelak akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Luwu.
Suaib menambahkan, jika di Kabupaten Luwu terdapat  empat pasar tradisional yang diremajakan atau dibangun baru demi meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli di wilayah itu. Ke empat wilayah yang kini memiliki Pasar Tradisional dalam kondisi baru yakni Pasar Larompong, Pasar Suli, Pasar Belopa dan Pasar Bua. Kesemuanya terletak di Ibukota Kecamatan dan berada tepat di Jalan Poros Belopa- Palopo. Suab berharap, Pasar Tradisional yang telah dibangun dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pedagang dan masyarakat agar perputaran ekonomi di wilayah tersebut dapat berjalan dengan baik.
Untuk pasar di Kecamatan Bua sendiri yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, Suaib menjelaskan pihaknya menggelontorkan dana sekitar 6 milliar rupiah. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Luwu tahun 2016. Demikian juga dengan pasar lain yang ada di Kabupaten Luwu anggarannya mencapai Milliaran rupiah, “kesemuanya itu selanjutnya akan dikelola oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Luwu”. Pungkas Suaib. (tim)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...