Langsung ke konten utama

Distanak Matra Lakukan Bintek Bersama Kelompok Ternak


Matra,Lensa Pos- Demi memantapkan pengembangan ternak,Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Mamuju Utara (Matra),Sulawesi  Barat (Sulbar) adakan kegiatan yang bertemakan " Bimbingan Teknik,Teknologi Peternakan Tepat Guna Inseminasi Buatan",berlangsung selama dua hari 19 sampai 20 juli 2017 di aula hotel Multazam,dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas dan kelompok ternak (Poktan) dalam pemanfaatan teknologi  Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik,agar dapat menghasilkan produksi kualitas ternak sapi dan kambing yang baik.

Pada kegiatan tersebut dihadiri sekitar 12 orang dari kelompok ternak (Poktan) yang dianggap berprestasi dalam pengguna IB atau Kawin suntik dan petugas penyuluh serta pemateri dari Dosen Peternakan Fakultas Universitas Palu.

Kadis Distanak Nazlah Kamaruddin mengatakan,IB salahsatu upaya penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak,sehingga mendapatkan keturunan dari bibit pejantan unggul yang sekaligus untuk mencapai program swasembada daging dan susu yang baik,maka Bintek ini perlu diadakan.

"Kita mengharapkan kepada 12 Poktan yang kita bina ini,kiranya bisa memahami kapan ternak birahi sapinya bisa diberikan suntikan IB.Karena kalau mereka tidak tahu kapan birahi sapi dan kambingnya maka kawin suntiknya tidak akan berhasil",terangnya.

Menurut dia,bahwa waktu birahi khususnya sapi itu maksimal 12 jam,jika peternak ingin mengembangkan ternaknya melalui IB,terlebih dahulu Poktan diberikan pemahaman dan pengetahuan kapan ternaknya mendapatkan birahi lalu diberikan suntik IB ke  ternak tersebut.

"Jika memberikan IB tidak tepat waktu,maka bibit yang disuntikkan tidak akan berhasil.Kalau mereka tidak paham kapan sapi memiliki birahi pasti ada hambatan yang terjadi karena ternak telah diberikan suntik IB lalu ternak dibebaskan berkeliaran dan kawin alami,maka 80 % tidak akan berhasil,rugilah bibit N2 cair yang telah disuntikkan ke ternak,N2 itu mahal lho bibitya",terang Nazlah.

Program IB berhasil diterapkan walaupun belum maksimal seperti yang ada dibeberapa Desa seperti Desa Parabu Kecamatan Lariang,Desa Martasari,Desa Pedanda,dan Desa Karave Kecamatan Bulutaba.(Roy)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...