Langsung ke konten utama

Dampak Musim Barat Puluhan Kendaraan Menumpuk di Pelabuhan Bira


Bulukumba,-- Puluhan kendaraan yang sedianya akan bertolak menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar pada hari Rabu, (20/12) kemarn, dikabarkan tidak terangkut dan sampai hari Kamis, (21/12) dini hari, masih menumpuk di area Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan.
Update informasi terbaru yang diterima dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menyebutkan, kendaraan-kendaraan tersebut rencananya akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar,di trip pertama dengan menumpangi KLM. Lestari Maju yang akan bertolak dari Pelabuhan Bira pada pukul 05.00 subuh.
Sampai diturunkannya berita ini, belum ada kepastian mengenai jadwal pelayaran kapal ferry untuk pemberangkatan edisi hari Kamis mengingat kondisi cuaca buruk yang tengah melanda lintasan penyeberangan Pamatata-Bira.
Oleh karena itu, jadwal pasti pelayaran kapal akan ditentukan kemudian dengan melihat perkembangan cuaca terbaru selama berlangsungnya musim barat.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan di rest area Pelabuhan Bira pada hari Kamis dini hari, menyebutkan, “cuaca buruk mulai melanda perairan Bulukumba, pasca dilaksanakannya pergantian home base pada hari Senin, (11/12) kemarin.
Hal ini, rutin dilakukan pada setiap bulan berjalan”,  terang, salah seorang staf Pelabuhan Bira Bulukumba, Aulia yang dimintai konfirmasi oleh wartawan terkait dengan kepastian jadwal pelayaran kapal ferry dari Pelabuhan Bira tujuan Pelabuhan Pamatata, untuk edisi hari Kamis, (21/12). (Angga/Fadly Syarif)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...