Langsung ke konten utama

Warga Dusun Baribi Kabupaten Matra Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW



Matra-Peringati Maulid salahsatu perayaan terbesar di Indonesia seperti Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditandai setiap kalender Hijriah.Suku Makassar pada umumnya,membawa pohon pisang yang telah digantungkan telur berwarna-warni,uang,makanan ringan dan dihiasi berbagai macam cara,menuju ke Masjid Al Hijrah,Dusun Baribi,Desa Balanti,Kecamatan Baras,Kabupaten Mamuju Utara (Matra),minggu 3/12.

Maulid Nabi tersebut dihadiri oleh Ketua A'bulo Sibatang,Ketua Perindo,Kader Gerindra H Hasman,ST,anggota DPRD Matra Suardin dan masyarakat setempat.

Ketua Kerukunan A'bulo Sibatang,Suamin Rahim Karaeng Sitaba menyampaikan dalam sambutannya,hari ini kita dipersatukan oleh Allah SWA ditempat ini dan kita disatukan dalam kelompok suku Makassar,di Desa Baribi.

"Suatu kebanggaan bagi saya ketika orang Makassar mampu menujukkan diri bahwa "A'bulo Sibatang" masih dipertahankan oleh suku Makassar yang tinggal di Desa Baribi",ucap lelaki yang sering disebut Adam Kawilarang.

Dilanjutkan oleh Ketua Partai Perindo Matra,Muh Yusri menyampaikan,kita hadir bersama-sama dalam peringati Maulid Besar Nabi Muhammad SAW.Kita di sini merupakan wujud kecintaan umat islam akan lahirnya doa seorang pemimpin.

"Seandainya Nabi Muhammad tidak ada,maka kita masih dalam masa kegelapan hingga hari ini,semoga dengan ajaran yang dibawanya kita dapat selamat didunia ini menuju ke akhirat nanti,insya Allah",ungkapnya.

Dalam ceramah Kiai Kamiluddin,S.Pd.i menyampaikan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya didunia,dan dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat junjungan besar Nabi Muhammad SAW.(Roy)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...