Langsung ke konten utama

Jamin Kemanan dan Kelancaran distribusi Vaksin Sinovac, Kapolda sulsel datangi terminal kargo SHIAM

Sebanyak 30.000 vaksin Sinovac Bio Farma mendarat di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) , pada Selasa (5/01/2021) subuh


Vaksin yang dikemas dalam 16 Koli ini merupakan bagian dari vaksin gelombang pertama, dengan total 66.640 vaksin, untuk wilayah Sulsel. 

Nantinya vaksin tersebut akan didistribusikan untuk Kabupaten/Kota di wilayah Sulawesi Selatan oleh Dinas Kesehatan Prov Sulsel. 

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan pendistribusian tersebut, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs, Merdisyam MSi, menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan Polda Sulsel Jajaran untuk mendukung penuh program ini. 

Hal ini nampak dengan kehadirannya di Terminal Cargo SHIAM menyaksikan langsung penandatangan Berita Acara oleh dr H M Ichsan M sekaligus memantau proses pemindahan dan pengamanan vaksin. 

"Kami hadir untuk memastikan keamanan dan kelancaran distribusi vaksin di Wilayah Sulsel. Baik dari terminal Kargo ke Dinas Kesehatan, maupun ke Kabupaten/Kota. Bahkan di Polres Jajaran kami siap", tegas Kapolda Sulsel dihadapan awak media.
 

Nampak ratusan petugas Kepolisian mengawal kendaraan pengangkut vaksin menuju Dinkes Prov Sulsel, menggunakan sejumlah kendaraan taktis dan pengawalan Polri. 


Kepala Dinkes Prov Sulsel yang hadir menyampaikan terimakasih atas dukungan Polda Sulsel guna menyukseskan program vaksin gelombang pertama

"Terimakasih bapak Kapolda atas kerjasama dan dukungannya. Nantinya vaksin ini akan didistribuaiakan ke daerah. Untuk tenaga medis terutama, sebagai garda terdepan menghadapi Covid-19", terang dr H M ichsan M. 

Proses vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dimulai pada 14 Januari 2021.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...