Langsung ke konten utama

Polisi Lakukan Teguran Kepada Warga Yang Tidak Menggunakan Masker



Dalam upaya untuk mendisiplinkan masyarakat terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan petugas dari Polsek Penrang Polres Wajo tidak henti-hentinya untuk terus mengimbau kepada warga di wilayah hukumnya.

Salah satunya yang dilakukan oleh Brigadir Junardi saat menyambangi warga di desa benteng Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, Minggu (14/02/2021).

Saat menyambangi aktivitas warga, Brigpol Junardi mendapati warga yang tidak memakai masker, Ia pun tak segan untuk memberikan teguran agar warga memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Kami selalu imbau warga untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan diperlukan usaha yang benar-benar ekstra, karena untuk mengubah kabiasaan warga tidaklah mudah,” Kadang warga yang kurang disiplin langsung kami tegur, Kebanyakan tak pakai masker dan masih bergerombol,” Ujar Brigpol Junardi

Saat dikonfirmasi Kapolsek Penrang Polres Wajo Iptu Andi Baso Tawakkal mengatakan selain mengedukasi tentang kewajiban bermasker dan jaga jarak, anggota Polsek Penrang Polres Wajo juga terus mengimbau agar warga tetap jalankan pola hidup sehat di dalam menerapkan protokol kesehatan pada kehidupan sehari hari.

Mengenai hal tersebut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, S.I.K., M.Si., berpesan kepada masyarakat khususnya di wilayah Sulsel agar tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat dalam rangka pencegahan Covid-19, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah,” kata Kabid Humas.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...