Langsung ke konten utama

SMP Negeri 1 Suli, Sekolah Dengan Segudang Aktifitas


















Andi Sukiman Sitma, S.Ag, Kepala SMP Negeri 1 Suli (foto: Ana)




Tak perlu Besar untuk terkenal, demikian kira-kira ungkapan yang sesuai untuk SMP Negeri 1 Suli, karena meski terletak di Ibukota Kecamatan yakni di Kelurahan Suli, namun bukan berarti sunyi dari aktifitas atau kegiatan sekolah. Terbukti dengan suksesnya sekolah di bawah pimpinan Andi Sukitman Sitma, S.Ag ini melaksanakan kegiatan Kampung Bahasa Inggris pada 23 hingga 29 Desember 2015 lalu. Dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah Lembaga Perhimpunan Mahasiswa Bahasa Inggris dari beberapa Kampus di Makassar ini awalnya ditawarkan kepada beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Luwu. Namun ternyata hanya SMPN 1 Suli yang menyatakan kesiapannya sekaligus menyertakan siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Padahal selain agenda dari penyelenggara, program Kampung Bahasa Inggris, ternyata juga merupakan bagian dari program Bupati Luwu, Ir. H. Andi Muzakkar, MH yang mmenginginkan sekolah-sekolah di Kabupaten Luwu memiiki area bahasa inggris atau english language area. Dan SMPN 1 Suli boleh dikatakan sebagai pelopor dengan suksesnnya kegiatan tersebut.
Andi Sukitman saat berbincang-bincang dengan media ini beberapa waktu lalu mengatakan kegiatan itu terlaksana atas kerjasama pihak sekolah dengan orang tua siswa. Sebab pendanaannya berasal dari siswa itu sendiri sebagai peserta yakni sebesar Rp 300.000/siswa. Dan setelah kegiatan yang diikuti oleh 100 orang siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, manfaatnya dirasakan langsung oleh siswa yang sudah terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. "Bahkan para siswa berharap ada kelanjutan dari kegiatan itu". Ujar Sukitman. Menanggapi keinginan siswa, pihak sekolah kata Andi Sukitman menyarankan agar Guru bidang studi dapat memfasilitasi dengan mengadakan pertemuan-pertemuan rutin utuk memperdalam bahasa inggris minimal sekali dalam seminggu. Menurut Sukitman, setelah kegiatan itu, siswa jadi termotivasi untuk berbahasa inggris. Terbukti dengan tingginya minat siswa untuk belajar bahasa inggris dari kebiasaan-kebiasaan siswa berkomunikasi dalam bahasa inggris baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri. Sukitman menambahkan, minat siswa tersebut didukung penuh oleh orang tua siswa yang kadang bertanya kepadanya soal kelanjutan kegiataan tersebut.
lebih jauh Sukitman memaparkan pihak sekolah sementara menunggu kelanjutan kegiatan itu dari penyelenggara yang menurut rencana akan dibuatkan kelas reguler setelah peserta dari kegiatan sebelumnya telah menerima sertifikat sebagai bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan Kampung Bahasa Inggris.  Sukitman menambahkan, sambutan Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu sangat positif, "terbukti julukan "Kampus Biru" yang diberikan oleh Opu Kadis". Ujar Sukitman.
Ditanya soal kendala Sekolah dalam hal pendanaan kegiatan, Sukitman yang baru menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Suli sekitar 3 tahun ini mengatakan pihak sekolah hingga saat ini tidak pernah mengalami kesulitan dana. Karena menurut Sukitman, peran Komite Sekolah sangat besar jika Sekolah akan mengadakan kegiatan. Sehingga semua kegiatan dapat terlaksana tanpa harus menunggu dana BOS atau bantuan Pemerintah. Sukitman menambahkan selalu ada solusi dalam hal pendanaan kegiatan "yang penting tidak menyimpang dari aturan". tegas Sukitman.
Sukitman mencontohkan saat rencana pembuatan pagar sekolah, justru pihak komite sekolah yang menawarkan bantuan. Dan alhasil bantuan yang mengalir dari orang tua siswa berupa bahan bangunan seperti semen, pasir, besi hingga upah kerja tukang. Hal ini kata Sukitman karena komunikasi yang terjalin baik antara sekolah dengan Komite Sekolah yang menginginkan SMPN 1 Suli menjadi sekolah yang aman bagi putra putri mereka dalam mengeyam pendidikan dasar.
Bahkan lanjut Sukitman, saat ini kegiatan yang rutin dilaksanakan di sekolah antara lain Pengajian yang melibatkan OSIS SMPN 1 Suli sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama siswa-siswinya. selain itu, setiap semester diadakan kegiatan Kemah Bakti yang diisi dengan kegiatan seni dan bersih-bersih lingkungan. "Semua kegiatan itu dilaksanakan demi menggali potensi siswa yang diarahkan kepada hal-hal yang positif". Pungkas Sukitman. (Md/Ana)
 

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...