Langsung ke konten utama

Fenomena Peredaran Obat Daftar G di Selayar Undang Keprihatinan dr. Muh. Fadli Djayalangkara


Salah seorang dr. di Rumah Sakit Umum Daerah KH. Haiyung, dr. Muh. Fadli Djayalangkara menyampaikan rasa keprihatinan mendalam terhadap santernya fenomena penyalahgunaan obat daftar G jenis dexa di kalangan kaum remaja.
Puluhan anak sampai kaum remaja tercatat sempat dilarikan ke rumah sakit usai mengkonsumsi obat daftar G jenis dexa.  Beberapa diantaranya. bahkan dinyatakan sudah dalam kondisi kritis.
Penyalahgunaan obat daftar G yang dikonsumsi secara rutin tanpa disertai resep dr sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan nyawa penggunanya.
Beberapa resiko akan timbul dari penyalahgunaan obat daftar G yang terus menerus dikonsumsi tanpa mengikuti ketentuan resep dr mulai dari gangguan fungsi saraf, ginjal dan sejumlah efek berbahaya lainnya. Penggunaan obat daftar G yang melampaui dosis, pada akhirnya akan menyerang fungsi organ hati pengguna obat, jelas dr, berpostur tinggi itu.
Terkait akan hal tersebut, dr. Muh. Fadli meminta kerjasama orang tua untuk dapat lebih banyak memainkan peran pendampingan dan pengawasan untuk menghindarkan putra-putrinya dari pengaruh pergaulan negatif agar mereka tidak terjerembab pada pergaulan bebas yang pada akhirnya akan membuat generasi masa depan bangsa  ini larut dalam pengaruh ketergantungan barang-barang haram dan berbahaya mulai dari narkoba sampai kepada penggunaan obat daftar G melampaui dosis yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka sendiri. (fadly syarif)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...