Langsung ke konten utama

KPK Siap Hadir Di Praperadilan Novanto Pagi Ini






   
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. - (Foto: Inilahcom/Agus Priatna)
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan hadir dalam sidang praperadilan Ketua DPR Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2017).
Sidang praperadilan tersangka korupsi proyek pengadaan eKTP itu sempat ditunda oleh hakim tunggal Kusno lantaran Tim Biro Hukum KPK tak hadir saat sidang dibuka pekan lalu.
"Kita akan hadir karena jadwal praperadilannya sudah ditunda satu minggu ya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Febri menyatakan, pihaknya menghormati keputusan hakim yang telah menunda sidang selama sepekan. KPK, kata dia, telah siap menghadapi Novanto dalam praperadilan kedua kalinya ini.
"Tentu kita hormati apa yang dputuskan oleh hakim ya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," tuturnya.
Pada sidang sebelumnya, Tim Biro Hukum KPK tidak hadir lantaran mengaku masih ada sejumlah dokumen yang perlu disiapkan. KPK meminta sidang ditunda tiga minggu, namun hakim hanya mengabulkan seminggu.
Novanto kembali mengajukan gugatan praperadilan atas status tersangka yang disematkan KPK kedua kalinya dalam kasus korupsi yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Pada praperadilan pertama, Novanto berhasil mengalahkan KPK.
Kini, menjelang sidang praperadilan dibuka kembali, KPK lebih dulu melimpahkan berkas perkara Novanto ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. KPK kini tengah menunggu penetapan majelis hakim dan jadwal persidangan.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...