Bursa pilkada pemilihan balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi-Selatan 2018 masih lima bulan lagi. Kendati begitu, aroma persaingan antar kontestan tampak kian kental. Hal tersebut salah satunya ditandai semakin meningginya suhu politik di sejumlah kabupaten/kota di daratan Provinsi Sulawesi-Selatan.
Berbagai bentuk strategi mulai ramai diwacanakan oleh para kontestan yang digadang-gadang akan menyemarakkan bursa pemilihan balon gubernur dan wakil gubernur pada medio bulan Juni 2018 mendatang.
Strategi pemenangan kian gencar disuarakan oleh para balon gubernur untuk meraih hati dan simpati masyarakat pemilih melalui peluncuran rencana program kerja lima tahunan sebagai salah satu bentuk amunisi yang diharapkan akan menyerap simpati menjelang pesta demokrasi penentuan calon pemimpin masa depan Provinsi Sulsel, pasca berakhirnya, masa kepemimpinan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH.
Tim pemenangan pasangan balon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di bursa pilkada mendatang pun mulai ikut bergerak massif dan terstruktur untuk mempromosikan dan memperkenalkan ‘ayam’ jagoannya.
di Kabupaten Kepulauan Selayar, kerabat NH-Azis mulai bergerilya untuk menggalang dukungan dengan menyasar potensi kantong-kantong suara di sejumlah daerah kepulauan. Pergerakan tim kerabat NH-Azis, bahkan sudah menjangkau wilayah kecamatan terluar Kabupaten Kepulauan Selayar yang berbatasan langsung dengan perairan Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator tim kerabat NH-Azis di Kabupaten Kepulauan Selayar, M. Yahya Wildan menegaskan, pergerakan tim kerabat NH-Azis telah berhasil menjangkau wilayah pelosok terpencil dan pulau-pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar.
Perjuangan untuk memenangkan pasangan NH-Azis di bursa pilgub Sulsel, mutlak digapai untuk mewujudkan cita-cita revolusi dan perubahan besar demi terciptanya kebangkitan semangat dan motivasi baru dalam penerapan kebijakan pembangunan Sulsel ke arah yang lebih baik.
Selain membagikan atribut dan berbagai jenis alat peraga berslogan NH-Azis, tim kerabat pemenangan pasangan NH-Azis juga sempat menggelar serangkaian sosialisasi untuk menghindarkan masyarakat dari pengaruh propaganda gaya baru yang tak lepas menyertai konstalasi politik kekinian menjelang bursa pilgub 2018 mendatang.
Masyarakat diharapkan untuk tidak mudah terpengaruh pada politik pencitraan dengan lebih awal mengenal dan mempelajari lebih dalam karakteristik kepribadian masing-masing pasangan calon. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan akan dapat terhindar dari pengaruh politik murahan berkemasan propaganda
Kerabat NH-Azis Kabupaten Kepulauan Selayar akan terus melanjutkan perjuangannya untuk memenangkan bursa pemilihan balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada medio bulan Juni 2018 yang masih lima bulan lagi.
Pria yang akrab disapa dengan sebutan Wiko ini menguraikan, dukungan terhadap pasangan NH-Azis tidak lahir begitu saja dan bukan pula sesuatu yang tak beralasan. Dukungan tersebut murni, terlahir dari nurani dan naluri untuk melihat perubahan Provinsi Sulawesi-Selatan di tangan pemimpin baru yang hadir mengetengahkan tagline “Membangun Kampung”, Sebuah sentuhan kebijakan yang dinilai Wiko sangat strategis dan tepat dalam mewujudkan stigma pemerintahan Sulsel yang jauh lebih bermartabat. (fadly syarif)
Komentar
Posting Komentar