Langsung ke konten utama

Kapolres Tana Toraja Periksa Penerapan Prokes 5M Giat Masyarakat di Lingkungan Songgo, Kec. Sangalla Selatan





Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly Sollu di dampingi oleh Kapolsek Sangalla' AKP Yosef Dendang dan beberapa anggota Polres Tana Toraja dan anggota Polsek Sangalla, mendatangi salah satu giat masyarakat acara adat rambu solo yang berlangsung di lingkungan Songgo, Kel. Rantealang, Kec. Sangalla Selatan. Jumat (29/01/2021).

Kunjungan Kapolres Tana Toraja ini untuk memastikan kegiatan rambu Solo' yang di laksanakan sudah mengikuti dan mematuhi penerapan protokoler kesehatan 5M.

Kapolres Tana Toraja bersama personil, yang tiba di lokasi kegiatan sekitar pukul 13.35 wita, langsung memeriksa jumlah tamu undangan yang mengisi pondok atau lantang yang telah disediakan, AKBP
 Sarly Sollu, orang nomor satu di lingkup Polres Tana Toraja ini melihat tiap lantang di isi dengan 6 orang, sementara jumlah orang didalam lokasi tidak melebihi 50 orang, Sarly Sollu juga melakukan pemeriksaan sarana cuci tangan dan ketersedian masker dan tenaga medis, pemeriksaan yang dilakukan olehnya ini didampingi oleh Kapolsek Sangalla AKP. Yosef Dendang dan pihak penanggung jawab acara adat rambu solo.

Kegiatan acara pesta Rambu Solo' yang di laksanakan di Songgo Rante Alang kecamatan Sangalla Selatan, tidak di hentikan,  dengan dasar sudah mengikuti protokoler kesehatan, para tamu dan keluarga memakai masker, tersedia sarana tempat cuci tangan, dan jaga jarak dalam lantang terpenuhi.


Atas komitmen pelaksana kegiatan adat mematuhi Prokes 5M ini, Kapolres pun mengucapkan terimakasih, sekaligus mengucapkan turut berbela sungkawa.

Sebelumnya, Kapolres Tana Toraja beberapa hari lalu mengatakan kepada awak media yang datang menemuinya di Mapolres, bahwa kegiatan kemasyarakatan baik Rabu tuka' dan rambu solo' sangat di junjung tinggi, namun karena situasi dan kondisi saat ini yang masih berstatus kedaruratan kesehatan akibat dari Pandemi Covid -19, sehingga pihaknya harus mengambil langkah Langkah tegas pembatasan mobilitas.

Namun pun demikian, tidak semua giat rambu solo dihentikan, atau di tertibkan, jika acara itu ternyata menimbulkan kerumunan banyak orang, maka kata Kapolres, pihaknya akan lakukan Tindakan tegas berupa penghentian kegiatan dengan dasar keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi ditengah pandemi Covid.

Kapolres sebutkan lagi, acara adat yang benar benar mematuhi anjuran Protokol Kesehatan 5M, keluarga pelaksana berkomitmen teguh melaksanakan acara adat sesuai dengan aturan, seperti pondok atau lantang hanya di isi sebanyak 6 orang, kemudian jumlah orang yang masuk tidak melebihi 50 orang didalam lokasi, penyemprotan lantang, penyediaan sarana cuci tangan, maupun masker, ada tenaga medisnya, maka kegiatan itu tidak akan di hentikan, karena sudah sesuai dengan Prokes 5M.

Mengenai hal tersebut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, S.I.K., M.Si., berpesan kepada masyarakat khususnya di wilayah Sulsel agar tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat dalam rangka pencegahan Covid-19, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah,” kata Kabid Humas

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...