Langsung ke konten utama

Pengadaan KM. Tanadoang – 04 Sarat Korupsi, Diintai Kejari Selayar



Aparat penyidik pidana khusus Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan terus berkonsentrasi menuntaskan penyidikan terhadap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tiga dugaan kasus korupsi yang sementara diusut Kejari Kepulauan Selayar saat ini adalah kasus penyelewengan anggaran UUDP tahun anggaran 2010-2013, kasus DAK dilingkungan Dinas Pendidikan Nasional Kepulauan Selayar, dan kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan kantor Dinas Pekerjaan Umum baru di Jalan poros RSUD KH. Benteng.
Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Didik Agus Suroto, SH tidak ingin dinyatakan setengah-setengah dalam melakukan pengusutan kasus dugaan tipikor. Dia berkeinginan, untuk menuntaskan satu-persatu penanganan perkara yang tengah dilakukan jajarannya saat ini dengan tidak mengacaukan konsentrasi aparat penyidik Kasie Pidana Khusus.
Setelah seluruh kasus yang ditanganinya rampung disidangkan di Pengadilan Tipikor Makassar, barulah kejaksaan akan melirik kasus lain, termasuk dugaan kasus tindak pidana korupsi pengadaan KM. Tanadoang 04 yang disinyalir menelan anggaran senilai kurang lebih Rp 3 miliar. Dia juga berjanji akan segera melakukan pengusutan terhadap dugaan kasus tindak pidana korupsi pada kegiatan proyek pembangunan saluran tambak di Pulau Jampea, Kecamatan Pasimasunggu.
Fokus perhatian kejaksaan ini dilatar belakangi oleh keterbatasan jumlah staf dan aparat penyidik di lingkungan Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar yang nyaris tidak sebanding dengan banyaknya jumlah perkara. (fadly syarif)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...