Langsung ke konten utama

Divisi Humas Polri Gelar Diskusi Publik di Sulsel, Bertema Meningkatkan Komunikasi Publik Ditengah Pandemi COVID 19


Divisi Humas Polri gelar menggelar Diskusi Publik di wilayah Polda Sulsel, guna meningkatkan komunikasi publik di Tengah Pandemi Covid-19. Sebagai upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik guna menuju Polri yang presisi. Diskusi tersebut diselenggarakan di Mercure Hotel, Makassar, Rabu (31/03/2021).

Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Pol Drs. M.Hendra Suhartiyono, M.Si hadir langsung pada kegiatan ini, bersama Kabag Yaninfodok Biro PID Divhumas Polri Kombes Pol. Tjahyono Saputro, dan sejumlah pejabat dan staf Biro PID Divhumas Polri
Acara Diskusi Publik dibuka langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Merdisyam dan didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. E.Zulpan , serta sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel juga turut hadir. 
.
Para peserta Diskusi Publik bertema meningkatkan komunikasi publik di Tengah Pandemi Covid-19 ini, berasal dari perwakilan Personil Humas Polres/ta jajaran Polda Sulsel.

Dalam amanatnya, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, menjelaskan, bahwa saat ini Bangsa Indonesia dilanda Pandemi Covid-19 sudah selama satu tahun, yang mana sampai saat ini angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.

Dikatakannya, penyebaran tinggi, namun angka kesembuhan pasien Covid-19 juga terus naik. Penyebaran Covid-19 di ,  Provinsi  Sulawesi Selatan saat ini masuk di urutan ke enam

"Untuk itu  kita terus memaksimalkan program  Balla Ewako yang telah terlaksana 86 persen dan upaya ini berhasil bila memanfaatkan sarana informasi publik, sehingga muncul trust dari masyarakat,"ungkap Kapolda 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., dalam sambutan tertulisnya dibacakan Karo PID Divhumas Polri mengatakan, Kegiatan ini merupakan kegiatan Div Humas Polri yang dilaksanakan dengan menerapkan Protokol kesehatan. Dijelaskannya, Diskusi Publik yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Kapolri 

“Tingkatkan pelayanan publik dengan perubahan perilaku dengan protokol kesehatan yaitu dengan memanfaatkan platform yang dimiliki seperti website sehingga memiinimalisir terkontak dengan COVID 19” terang Kadiv Humas Polri

Kadiv Humas juga mengajak personil Polri dalam mengimplementasikan UU No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan pemenuhan 16 program prioritas Kapolri sehingga terwujud Polri yang Presisi
 
Diakhir giat berlangsung acara penyerahan plakat dari Kadiv Humas kepada Kapolda Sulsel yang diserahkan oleh Karo PID Brigjen Pol Drs. M.Hendra Suhartiyono dan setelah itu Kapolda juga menyerahkan plakat kepada Kadiv Humas

Ditemui di sela-sela acara Diskusi Publik, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan mengatakan bahwa humas merupakan garda terdepan untuk membangun opini publik terhadap kinerja Polri, dan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat yang up to date. Selain itu, Humas harus mampu memberikan pelayanan informasi yang positif dengan cepat dan akurat.

“Polri sebagai badan publik selain bertugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, Polri juga harus mampu menjamin kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan baik dalam memberi maupun menerima informasi baik dalam memberi maupun menerima informasi,”kata E.Zulpan

Sementara itu, jalannya Diskusi Publik ini dipandu oleh DR.Abd Wahid , Dosen UIN Alauddin Makassar, dan menghadirkan beberapa pemateri yaitu, Ketua KIP Sulsel Pahir Halim, S.H. Kadis Kominfo Provinsi Sulsel Amnson Padolo, S.Sos, M.Si, dan Konsultan Media Imam Wahyudi.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...