Langsung ke konten utama

Kompak!! Warga Kel. Pattunuang Kec. WajoBerjibaku dalam Sabtu Bersih

Lensa Pendidikan News,- Akhir Pekan menjadi momentum bagi sebagian orang untuk menikmatinya bersama keluarga dengan mengunjungi tempat-tempat wisata atau sekadar hiburan di rumah. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kondisi fisik dan mental setelah sepekan beraktifitas.
Namun bagi warga Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, akhir pekan dijadikan sebagai ajang bersih-bersih lingkungan atau dikenal dengan istilah Sabtu Bersih. Hal ini terlihat pada Sabtu Pagi 25/03/2022 di Jalan G. Bulusaraung atau Jalan Jend. M. Jusuf yang masuk dalam wilayah Kel. Pattunuang. Nampak warga sedang berjibaku membersihkan lingkungan mereka. Tampak pula Lurah Pattunuang, Lukman. 
Lukman menjelaskan jika Sabtu Bersih adalah Program Pemerintah Kota Makassar yang harus disukseskan demi menjaga Kota Makassar agar tetap bersih terlebih menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan. Untuk itu pihaknya senantiasa memberikan edukasi dan arahan kepada warga untuk melaksanakan kerja bakti sosial dalam program Sabtu Bersih.
selain untuk memperindah lingkungan Kata Lukman, Sabtu Bersih dilaksanakan agar Lingkungan tetap bersih sehingga warga tidaka gampang terkena penyakit. "Sebab Kesehatan itu Mahal harganya". Ujar Lukman.
lebih lanjut, kegiatan Sabtu bersih dilaksanakan tetap mematuhi Prokes dengan tetap memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan di air mengalir baik sebelum maupun setelah kegiatan. "Apalagi Bulan Ramadhan sudah dekat sehingga dengan lingkungan yang sehat, hati juga ikut sehat dan dapat menjalankan Ibadah Puasa dengan tenang". Pungkasnya


Laporan : St. Hasmiaty Hasan (Umi)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...