Langsung ke konten utama

Universitas Pejuang RI Gelar 1 Tahun Program Pasca Sarjana


Lensa Pendidikan News- Program Pasca Sarjana Universitas Pejuang Republik Indonersia (UPRI) Makassar menggelar Hari Jadinya yang pertama pada
Sabtu, 19/03/2022 pukul 09.00 Wita di Ruang Rektorat UPRI Kampus Nipa-Nipa, Antang Makassar.
Acara Hari Jadi itu dihadiri oleh seluruh Civitas Akademik yang terdiri dari para Wakil Rektor, Direktur dan Wakil Direktur, Para Dekan, Kepala Biro, 
dan Kepala Lembaga seluruh Dosen serta Mahasiswa dan Mahasiswi UPRI Makassar.
Diawali dengan Pembacaan Doa oleh Dr. Hasran, M.Si kemudian sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, dr. Andi Bahtiar, M.Si selaku Wakil Direktur
Pasca Sarjana. Direktur Pasca Sarjana Dr. H. Andi Azis DP, S.H, M.H mengatakan jika Pasca Sarjana UPRI Makassar sangat diminati dan dinanti-nanti
oleh Mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jenjang Strata 2 atau S2 utamanya Fakultas Kesehatan Masyarakat & K3, Fakultas Ekonomi dan
lainnya.
Saat ini lanjut Direktur Pasca Sarjana, Tenaga Pengajar berkualifikasi S3 atau Doktor telah siap untuk Program Pasca Sarjana. Senada dengan Andi Azis, 
Wakil Direktur Pasca Sarjana yang juga Ketua Panitia Hari Jadi, dr. Andi Bahtiar, M.Si berharap di masa mendatang Program Pasca Sarjana dapat lebih
berkembang dan memenuhi kebutuhan Mahasiswa UPRI.

Laporan : St. Hasmiaty Hasan (Umi)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...