Langsung ke konten utama

Bersaing Dalam Pemilihan Ketua Karang Taruna Jeneponto, Wabup Dikalahkan Ka.UPT SD Lassang-Lassang





JENEPONTO.Wakil bupati Jeneponto Paris Yaris  dan Kepala Sekolah SD Lassang-Lassang, Kecamatan ArungKeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Mansyur Gau, mencalonkan diri sebagai Ketua Karang Taruna. 

Dalam kontestan tersebut Masyur Gau Head to Head dengan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir.

Perebutan kursi Ketua Karang Taruna Jeneponto keduanya harus  mengejar 13 suara.

Pemilihan Ketua Karang Taruna untuk periode 2021-2024 tersebut berlangsung di Jalan Andi Djemma, Hotel Romedo, Kota Makassar, Sabtu, (6/2/2021).

Dalam penghitungan suara itu,  Mansyur Gau menang tipis yakni 7 poin dan Paris Yasir 6 poin. Paris Yasir pun tumbang dalam kontestan tersebut. 

Juru Bicara Ketua Karang Taruna terpilih, Ruslan mengatakan, bahwa Paris Yasir kalah tipis dalam pemilihan itu. 

"Paris Yaris kalah tipis perolehan suara dengan Mansyur Gau. Paris memperoleh enam suara, sementara Mansyur Gau memperoleh tujuh suara dari 13 orang yang memilih dalam pemilihan Ketua Karang Taruna Kabupaten Jeneponto," ujarnya kepada wartawan. 

Dia mengungkapkan, 13 orang yang memilih dalam pemilihan Ketua Karang Taruna Jeneponto merupakan ketua dan pengurus. 

"11 orang ketua pengurus Karung Taruna Kecamatan di Jeneponto, satu orang Plt Ketua Karang Taruna Kabupaten Jeneponto, dan satu orang ketua pengurus Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan," jelasnya. 

Dalam proses pemilihan ketua ini sempat berlangsung tegang karena peroleh suara dua kandidat ini sempat imbang. 

Ruslan menyampaikan namun saat perhitungan suara terakhir, Masyur Gau memperoleh kemenangan karena suara terakhir suara Mansyur Gau. 

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...