Langsung ke konten utama

Tegas Ke Pelanggar Protokol Kesehatan, Satpam Bank BRI Diganjar Penghargaan oleh Kapolda Sulsel




Sikap tegas Satpam BRI KCP Makassar Sentral terhadap pengunjung yang tidak disiplin protokol kesehatan mendapat Perhatian dari Pihak Kepolisian.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Merdisyam MSi langsung memberikan penghargaan kepada Petugas satpam tersebut,  yang menegakkan Protokol Kesehatan dengan tegas di tempat kerjanya pada tanggal 28 Januari 2021 lalu, sehingga Viral di Medsos. Penghargaan diberikan kepada Hasruddin, dari satpam Bank BRI KCP Pasar Sentral Makassar.


Penghargaan diberikan  saat Kapolda, hadir  bersama  Dir Binmas Polda Sulsel dan  Kabid Humas Polda Sulsel dalam Upacara semi virtual dalam rangka HUT Satpam ke-40 tahun 2021 di Hote Dalton Makassar, 
Selasa (02/02/2021)

Dalam Kesempatan tersebut, Kapolda Sulsel mengucapkan terima kasih kepada para satpam yang sigap dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan,
 Selain itu ia juga meminta masyarakat  aktif menerapkan Protokol Kesehatan dan menyadari pentingnya mentaati Protokol Kesehatan.


Dalam Upacara semi virtual dalam rangka HUT Satpam ke-40, digelar secara virtual dan dipusatkan di Jakarta, dan diikuti oleh daerah secara serentak,. 

“Ya HUT Satpam ini di ulang tahun satpam ke 40 tahun, Semoga Satpam menjadi lebih profesional dan membanggakan., harap Kapolda Sulsel.

Peringatan HUT satpam ke-40 mengusung tema “Tingkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Satuan Pengamanan Menjadi Profesi yang Membanggakan dan Bermartabat”.

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...