Langsung ke konten utama

50 Pedagang Kelontong di Kep. Selayar Keciprat Bantuan Kemendag RI dan DPD Partai Nasdem



Salah satu warung kelontong penerima bantuan modal usaha dari Kemendag RI dan DPD Partai Nasdem Kepulauan Selayar

Partai Nasional Demokrat Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan mulai menabur benih simpati di masyarakat dengan melakukan penyerahan langsung bantuan barang, perlengkapan, dan penambahan modal kepada sepuluh pengusaha warung kelontong yang tersebar secara merata di daerah Parappa, Matalalang, Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu, Lingkungan Bonea, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng,  Desa Mare-Mare, Desa Parak,  Desa barugaia, Kecamatan Bontomanai.
Penyerahan bantuan yang sama dilakukan kepada pengusaha warung kelontong di area Desa Tanete, Pamatata, Kecamatan Bontomate’ne.  Bantuan tersebut sudah terealisasi dan telah terdistribusi dengan mendasari hasil survey kelayakan dan usulan DPD Partai Nasdem.
Ketua DPD Partai Nasdem Kepulauan Selayar, Ady Ansar, S.Hut menjelaskan, “untuk tahap awal di tahun 2017, DPD Partai Nasdem bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI akan door to door memberikan bantuan kepada lima puluh orang pengusaha warung kelontong di daratan Kepulauan Selayar.
Bantuan serupa akan kembali diluncurkan pada tahun 2018 mendatang. Suntikan bantuan akan diberikan kepada seratus lima puluh orang pengusaha warung kelontong yang terpilih dan dianggap layak untuk menjadi penerima bantuan, terang Ady Ansar yang ditemui wartawan di rumah kediaman pribadinya di Kompleks BTN Selayar Regency, Lingkungan Parappa, Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, pada hari Senin, (18/12) pagi. (fadly syarif)

Komentar

Populer

Jawab Persoalan Rakyat Pemdes Appatanah Garap Program Inovasi

Dua program skala prioritas pembangunan mulai direncanakan dan digarap aparat Pemerintah Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Dipenganggaran tahun 2018 mendatang, aparat Pemdes Appatanah telah mewacanakan alokasi anggaran pembangunan sumur bor untuk mengakhiri penderitaan berkepanjangan masyarakat yang telah bertahun-tahun mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih. Sebelumnya, sejumlah solusi telah ditempuh oleh pemerintah desa setempat, salah satunya program budidaya tanaman sukun. Namun karena pengaruh suhu dan cuaca, tanaman sukun yang dibudidayakan di Desa Appatanah, gagal dan akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Kepala Desa Appatanah, Andi Syamsul memastikan, Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat baru akan terjawab, jika sekiranya, pemerintah mampu menghadirkan pembangunan instalasi penyulingan air bersih, ataupun sumur bor. Andi Syamsul berharap, permasalahan ini bisa menjadi perhatian skala priori...